5 Tips Menjemput Jodoh Bagi Muslimah di Masa Kini – Bagi muslimah yang belum memiliki pasangan dan merasa siap menikah, jangan keburu cemas dulu! Ada beragam cara yang bisa dipergunakan agar cepat mendapatkan suami yang diidamkan. Apa saja, ya? Simak 5 tips di bawah ini, yuk.
Jika melihat kebiasaan masyarakat Indonesia, biasanya yang rajin mencari adalah lelaki sedangkan perempuan kebanyakan pasif, menunggu dan berdoa. Nah, apakah benar menunggu adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan suami yang saleh? Adakah ikhtiar yang bisa dilakukan muslimah, untuk menemukan tambatan hati agar bisa segera berumah-tangga?
Ini dia lima tips yang bisa diterapkan muslimah agar ikhtiarnya bisa maksimal, di antaranya adalah:
- Perluas Jaringan Sosial
Bisa jadi selama ini sang ‘pangeran’ berada di tempat yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Nah, cara menemukannya adalah dengan memperluas pergaulan. Misalnya dengan rajin mengikuti kegiatan positif yang berpotensi menambah kenalan. Contohnya seperti pengajian, komunitas hobi yang disukai, dan lain sebagainya. Siapa tahu cara ini membuatmu selangkah lebih dekat dengan ‘pangeran idaman’.
- Meminta Kepada Wali (seperti Ibu atau Ayah)
Salah satu cara untuk menemukan jodoh yang tepat adalah mengungkapkan niat untuk menikah kepada orang tua. Siapa tahu mereka punya rekan yang memiliki anak bujangan atau belum menikah. Dalam Islam, orang tua pun memiliki kewajiban menikahkan anak-anaknya. Insya Allah jika memang pilihan orang tua, maka dia adalah yang terbaik. Percaya saja bahwa Allah Maha Adil.
- Meminta Bantuan pada Perantara (Murabi, Guru atau Sahabat)
Hal yang sama pun bisa dilakukan pada mereka yang mampu menjadi perantara bertemu jodoh. Coba sampaikan niat menikah tersebut kepada murabi, guru dan teman dekatmu. Namun, pastikan mereka tidak memiliki kepentingan tertentu sehingga menyebabkan pemilihan pasangan menjadi tidak objektif.
- Menawarkan Diri Langsung (contohnya seperti Ibunda Khadijah)
Umirul Mukminin Khadijah ra. adalah wanita tangguh yang berani menyampaikan niatnya untuk menikah dengan Nabi Muhammad. Bukan karena harga dirinya yang rendah, tapi karena keikhlasan untuk membantu pemuda Muhammad dalam suka dan duka. Khadijah menawarkan dirinya demi kebaikan.
Anas ra. Bahkan mengatakan bahwa Khadijah lebih baik dari putrinya. Hal ini disampaikan saat sang putri mengatakan bahwa Khadijah tidak tahu malu, karena menawarkan diri pada Rasulullah Saw. Diriwayatkan oleh Anas ra. dia berkata,
“Telah datang seorang wanita kepada Rasulullah Saw dan menawarkan diri kepadanya dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau berhajat kepadaku?’ ketika menceritakan hadits di antara anak perempuan dari Anas ra. mengatakan, ‘Sungguh sedikit malu perempuan itu dan buruk akhlaknya.’ Anas ra. menjawab, ‘Sesungguhnya dia itu lebih mulia dan baik darimu karena dia mencintai Nabi Saw. dan menawarkan dirinya demi kebaikan.’” (HR Bukhari)
Menawarkan diri bisa dilakukan secara langsung atau melalui surat. Tentu konsekuensinya adalah penolakan. Namun, percayalah bahwa hal ini lebih baik daripada digantung tidak jelas.
Ingat, perhatikan satu poin ini bahwa lelaki yang kamu tawarkan haruslah lelaki saleh dan mampu membuatmu lebih dekat dengan Allah SWT. Bukan sembarang lelaki yang memiliki kelebihan tampang saja.
- Perbaiki Diri Terus Menerus
Kadang Allah SWT menahan jodoh, hingga kamu dianggap siap dan sepadan dengan lelaki saleh yang telah disiapkan Allah untukmu. Sebelum sepadan, Allah akan terus mengujimu dengan kesabaran. Ingat bahwa jodoh adalah cerminan diri. Maka perbaiki terus akhlakmu, hingga kelak kebahagiaan bersanding dengannya dikabulkan Allah SWT.
Jadi, dari 5 tips di atas kira-kira kamu mau coba yang mana dulu nih? Atau mau berusaha dengan segala cara dengan menggunakan semua tips itu? Apa pun ikhitiarmu, tetap semangat ya! Semoga Allah SWT memantaskan dirimu agar segera menikah dan berjodoh dengan lelaki saleh, aamiin.