Anjuran Lockdown Menurut Rasulullah Saw. Saat Wabah Melanda – Saat ini seluruh dunia berlomba untuk mengatasi wabah Covid19 atau virus corona di wilayah negaranya. Pemeluk Islam di zamannya pernah pula mengalami anjuran isolasi wilayah atau lockdown. Kabarnya ada wabah penyakit yang ditakuti karena sangat menular dan dapat menyebabkan kematian di zaman itu. Penyakit tersebut adalah kusta.

Kusta adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, dan kelenjar mata pada manusia. Kusta juga bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot dan mati rasa.

Anjuran Lockdown Menurut Rasulullah Saw. Saat Wabah Melanda

Saat wabah ini menyebar, isolasi wilayah atau lockdown pun diberlakukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi penularan penyakit di berbagai daerah.

Seperti sabda Rasulullah Saw, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi, jika terjadi wabah di tempat kamu berada maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)

Situasi lockdown tercatat sejarah diterapkan pertama kali oleh Umar bin Khattab ketika mengunjungi negeri Syam.

Hal ini dikisahkan dalam buku “Biografi Umar bin Khattab” karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi. Pada tahun 18 Hijriyah, suatu hari Umar bin Khattab bersama para sahabatnya melakukan perjalanan menuju Syam. Sebelum memasuki Syam, di perbatasan mereka mendengar kabar tentang wabah penyakit kulit yang menjangkiti wilayah tersebut.

Penyakit kulit ini dinamai wabah Tha’un Amwas. Penyakit menular yang menyebabkan benjolan yangn terus tumbuh hingga pecah, membuat penderita mengalami pendarahan juga kematian.

Beberapa waktu kemudian, Gubernur Syam Abu Ubaidah bin Al Jarrah datang menemui rombongan Umar di perbatasan. Terjadilah perbincangan di antara mereka. Akhirnya mereka bersepakat untuk mengikuti hadits Nabi, untuk tidak berangkat ke daerah Syam yang sedang mengalami wabah, dan kembali pulang ke Madinah.

Syam memberlakukan isolasi wilayah atau lockdown. Tiap beberapa waktu sekali, Abu Ubaidah mengabarkan situasi dan kondisi terkini di Syam kepada Umar bin Khattab.

Satu persatu sahabat Umar yang tinggal di Syam mengalami ajal dan meninggal saat wabah. Hingga tercatat sekitar 20 ribu orang wafat karena wabah tersebut. Jumlahnya hampir separuh dari penduduk Syam. Termasuk di dalamnya adalah Abu Ubaidah sang Gubernur Syam.

Posisinya kemudian digantikan oleh Amr bin Ash, sahabat Umar yang lain. Amr bin Ash memerintahkan kepada penduduk Syam untuk menjaga jarak antar manusia, agar tidak saling menularkan penyakit. Dan berpencar dengan menempatkan diri mereka beserta keluarganya di gunung-gunung. Sehingga jauh dari lokasi pusat wabah.

Penularan penyakit kusta pun dapat diredam. Dan Syam kembali normal.

Rasulullah Saw. merupakan teladan bagi umatnya hingga akhir zaman. Tidak hanya akhlaknya yang mulia, Rasullah pun dikaruniai kecerdasan oleh Allah SWT dalam menghadapi masalah di dunia.

Maka, umat Islam di zaman modern yang sedang menghadapi wabah sepatutnya mengambil pelajaran dari cerita lockdown tersebut. Hal ini sebagai upaya saling melindungi dan menghindari tertularnya wabah yang bisa berakibat kematian. Seperti ayat di dalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat 32 yang mengatakan bahwa, “Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.”

Baca juga : 2 Ciri Jasa Pembuatan E-Book PDF di Bandung Terbaik

Semoga artikel Anjuran Lockdown Menurut Rasulullah Saw. Saat Wabah Melanda ini dapat bermanfaat yah.